• aida: Jilbab ‘Kaffah’ dalam Second Time Interview

    Rabu, 01 Agustus 2007

    Jilbab ‘Kaffah’ dalam Second Time Interview


    Ini adalah second time interview ku selama aku menjadi job seeker, pengalaman yang aku pikir sangat berharga karena jarang-jarang aku bisa sampai ke babak interview. Berbekal modal dengkul alias bondo nekat karena dalam pekerjaan ini kualifikasi yang diutamakan adalah fluent in English dan u knowlah bahasa inggrisku kanblebotan yah akhirnya aku nrima tawaran ini. Karena udah terbiasa dengan yang namanya kegagalan, jadi membangun harapannya pun ga setinggi ketika dulu pertama kali nglamar kerja, anggap aja nambah pengalaman dan iseng2 berhadiah, aku pikir ketika usahaku untuk mendapatkan ladang rejeki yang lebih baik dan dinamisasi pengalaman yang lebih menantang ini belum di ridhoi oleh Allah, maka aku nggak akan terlalu kecewa toh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Jatim masih bisa diandalkan untuk menjadi ladang rejekiku saat ini.
    Dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu udah, ga sabar ngrasain hot seat saat interview dan pengin tahu sebenarnya job desc kerjaan yang aku incer ini apa seh (emang sebelumnya masih sangat blur ttg job desc kerjaan ini). Akhirnya dateng juga tuh bapak yang akan menanyaiku banyak hal, yah take it easy ajah!! walaupun sebenernya ngeri juga kalo tar interviewnya in English terus. Hmm akhirnya yang ditakutkan kejadian juga walaupun ga disuruh pake bahasa Inggris terus, tetep aja disuruh ngomong bahasa Inggris, belepotan2 gpp anggep aja lagi latihan Inggris di kelas Inggris
    Nah saat interview dengan orang ketiga yang paling seru --yang notabene beliau ini yang akan jadi bosku langsung kalo emang aku nantinya kerja disini-. Berdaskan bocoran dari pak manajer yang menjadi orang kedua yang harus aku taklukkan dalam rangkaian interview ini diketahui bahwa, beliau ini adalah orang nomor satu di …Divre V Jawa Timur (wuihh keren) dan jobdesc dr posisi yang ditawarkan ini (secretary corporate public relations) gampangannya adalah seperti asisten pribadi yang bertanggung jawab tidak sebatas fungsi administrasi tetapi juga bertanggung jawab atas kebutuhan kerumah tanggaan bos, mulai dari makanan, minuman, kebersihan ruangan, menyiapkan materi2 yang dibutuhkan si bos, entah untuk meeting ketemu dengan client atau kolega, ya pokoknya kayak sekertaris di tipi2 itulah. Pasti orang yang mengenal aku akan bilang “ga banget dan ga aku banget” kalo tahu aku nglamar jd sekretaris. Aku sendiri juga ga yakin kalo aku bisa jadi sekretaris. Tapi keraguanku agak tereduksi sedikit ketika tahu si calon bos ini. First impression yang terbangun tentang beliau sedikit mengikis keraguanku akan ketidakasyikan pekerjaan sekretaris. Jangan membayangkan bos yang satu ini berwajah eksmud, dan masih muda. Karena beliau sebaya dan sangat bersahaja dan satu lagi hanif, hal ini telihat dari isi omongannya dan penampilannya yang berjanggut layaknya para ustadz, apalagi disempurnakan dengan keramahannya membuat suasananya serasa nggak interview malah seperti ketemu sosok bapak yang sedang bercengkrama dengan anaknya. Banyak inspirasi yang didapat ketika melihat sosok bos …Divre V ini. Salah satunya adalah inspirasi untuk menjadi orang besar karena dengan menjadi orang besar yang memiliki power maka kita akan bisa berbuat banyak untuk lebih mengokohkan eksistensi kalimah Allah di dunia profesionalisme. Bagaimana tidak, bos …Divre V ini memasang kualifasi yang jarang ditemui dikolom2 job vacancy tiap sabtu minggu di koran2, apa itu?? Beliau menginginkan posisi sekretarisnya itu diisi oleh ‘mbak2 yang menggunkan jilbab kaffah (baca: gede)’-meminjam istilah dari pak manajer-. Luar Biasa!! justru ketika kita terkadang malu2 untuk memunculkan prinsip dan identitas keislaman yang ‘kaffah’, justru malah sebenarnya identitas itulah yang akan menguatkan kedudukan kita. Entah kenapa ya ketika bertemu dengan bos …Divre V ini rasanya langsung dapet kemistrinya (moga2 aku tidak salah membaca pertanda ini). Phew… kalo Allah ga mengijin beliau menjadi bosku maka aku akan meminta pertemukan aku lagi dengan orang2 seperti beliau, karena ada kenyamanan disana, kenyamanan untuk selalu menjadi orang yang bisa membuat orang lain nyaman dengan aura ketaatan akan illahNya (semoga lagi2 ini bener dan ga berlebihan)
    >>Untuk pak bos deputi Divre V (Joni Girsang) “moga Allah memberi bapak sekertaris yang fasih berbahasa inggris dan tentunya berjilbab kaffah” dan setelah beberapa minggu aku baru tahu siapa yang bapak pilih...ternyata not fluent in English!! Yah inilah Hidup..Rejeki, Maut, dan jodoh Dialah yang atur..Phew....

    0 Komentar:

    Posting Komentar

    Berlangganan Posting Komentar [Atom]

    << Beranda